Selonjoran di KRL dan Hilangnya Tenggang Rasa ke Sesama Penumpang
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Transportasi umum seperti KRL tak dimungkiri masih jadi primadona bagi masyarakat yang hendak berpergian jauh karena berbagai faktor, seperti mudah dijangku, murah, dan waktu tempuh yang cukup efisien. Meski demikian, kemudahan yang didapat itu tak dibarengi dengan perilaku baik pengguna jasa KRL. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Baru-baru ini, masyarakat dibuat geger oleh foto seorang ibu membawa anak saat menumpangi KRL. Ibu itu selonjoran di bangku KRL yang kosong. Alhasil, tingkah buruk ibu tersebut jadi sorotan publik. Dalam foto itu tergambarkan bagaimana si ibu dengan santainya meletakkan kedua kakinya di atas bangku KRL berwarna merah tua. Terlihat si ibu yang memakai kemeja hijau itu sedang sibuk dengan tas yang dipangkunya. Padahal, penumpang lain di KRL itu ada yang berdiri. PT KAI Commuter Jabodetabek sudah mendapat data soal foto viral tersebut. Ibu itu rupanya hendak ke Bogor. "Ya, ini minggu lalu kejadiannya, sekitar tanggal 25-an (Juli), deh," kata Vice President Communication PT KCJ Eva Chairunisa, Rabu (2/8/2017). Eva sangat menyayangkan perilaku si ibu tersebut. Seperti yang dijelaskan di atas, seharusnya bangku yang digunakan selonjoran bisa diduduki penumpang lain. "Ya, intinya kita sangat menyayangkan perilaku penumpang tersebut sehingga kita harapkan ke depannya penumpang dapat bertransportasi dengan baik, termasuk dari sisi cara bersikap," ujar Eva. Eva menyoroti tingkah buruk ibu tersebut. Bangku kosong bukan untuk selonjoran atau tiduran karena ada penumpang lain yang ingin duduk. Dia meminta masyarakat untuk mengedepankan etika dalam menggunakan moda transportasi. "Meskipun kondisi KRL kosong, penumpang juga tidak boleh tiduran terlentang memanjang. Karena itu terkait etika, ya. Jadi bagaimana etika menggunakan fasilitas publik juga harus diketahui penumpang semestinya,"ujarnya.
Source : detik.com