Baru Satu Bus Bandros Per Koridor
PT KONTAK PERKASA - Bus Bandros (Bandung Tour on Bus) yang disediakan bagi jalur wisata baru direncanakan hanya satu unit per koridor. Bus Bandros akan lebih mengedepankan estimasi waktu kedatangan bus di setiap halte sebagai jaminan bagi calon penumpang.
PT KONTAK PERKASA - "Waktu tempuh diperkirakan satu hingga dua jam per perjalanan kembali ke halte. Harus ada rencana kepastian jam, karena kita mau tahu waktu tempuh agar nanti bus bisa on time. Harus berangkat sesuai waktu yang ditetapkan," ujar Dudi Prayudi, Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung. Ia ditemui di Bandung, Senin 22 Januari 2018.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung telah memiliki 12 bus Bandros baru hasil dari APBD senilai Rp 12,4 miliar. Bus tambahan itu melengkapi 6 bus hasil CSR yang telah dimiliki sebelumnya.
Dari 12 bus Bandros baru, rencana awal rintisan bus untuk lima rute wisata ini hanya digunakan 5 bus, atau masing-masing 1 unit per koridor. Pemkot Bandung menyiapkan 2 unit untuk VIP dan 1 cadangan. Sementara 4 bus baru bergabung dengan 6 bus lama untuk wisata sistem sewa bus.
Dudi menuturkan, uji waktu tempuh dan pengecekan kondisi lalu lintas kota akan dilakukan Selasa 23 Januari 2018. Akan ada proses evaluasi secara terbuka untuk menambah bus untuk melengkapi armada dalam satu koridor.
Alasan penambahan 12 bus Bandros baru itu untuk mengurangi antrean dalam sistem sewa. Permintaan wisata dengan bus dengan konstruksi trem lawas itu cukup tinggi.
"Tidak menutup kemungkinan yang sewa (4 bus) dimasukkan ke reguler (jalur wisata)," katanya.
Berdasarkan permintaan
Dudi menjelaskan, rute wisata bus Bandros ini telah dikaji sejak tahun lalu. Mempertimbangkan permintaan yang terus bertambah, penambahan bus Bandros selama ini terkendala karena bergantung pada pihak ketiga, yakni bantuan CSR perusahaan. Untuk itu, APBD turun tangan untuk menambah unit bus.
Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dishub Kota Bandung memetakan destinasi wisata yang berdekatan untuk dihubungkan dengan bus Bandros.
Berdasarkan survei, sebaran akses wisata itu nyaris meliputi setiap wilayah di Kota Bandung. Sebanyak 61% pendatang ke Kota Bandung adalah wisatawan yang datang untuk berwisata alam sambil berwisata belanja atau wisata kuliner. Namun, kendaraan pribadi masih dominan dengan jumlah 54%, sebagai pilihan moda utama pengunjung untuk berkeliling Kota Bandung.
"Sebaran wisatawan itu mencakup seluruhnya, utara, selatan, barat, dan timur kota. Kita ingin wisatawan tidak membawa kendaraan saat berkeliling ke tujuan wisata," katanya.
Harga tiket Bandros
Sebelumnya, operasional bus Bandros reguler saat ini dimulai pukul 8.00 hingga 16.00 dengan pemberangkatan terakhir pada pukul 14.00. Waktu ditempuh dalam melakukan perjalanan keliling secara umum adalah 1 hingga 1,5 jam.
Rute dari Halte Alun-alun Bandung dan Balai Kota Bandung nyaris sama. Bus melintasi Jalan Braga-Suniaraja (Viaduct)-Wastukancana (balai kota)-Diponegoro-Aceh-Sumatera dan kembali ke Alun-alun.
Harga tiket reguler saat ini adalah Rp 10.000 per penumpang. Selain operasional regular, bus Bandros ini juga dapat disewa dengan waktu tertentu dengan tarif Rp 800.000 per hari.
Rencananya, rute wisata bus Bandros baru akan beroperasi selama 18 jam sehari. Kendaraan akan berjalan pada rute yang ditetapkan dengan waktu tempuh yang sama. Pelayanan Bandros terdiri dari 2 jenis yaitu sekali jalan dan perjalanan seharian dengan harga berbeda.
"Titik sentral utama akan ditempatkan di Alun-alun Bandung, dan bisa terhubung dengan koridor lainnya di halte Gasibu," tutur Dudi.
Source : pikiran-rakyat.com