top of page

Membahayakan, Pohon di Tengah Jalan Akan Ditebang


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sebuah pohon di tengah jalan luput dari pengerjaan proyek pembangunan Taman Regol, di Jalan Pasirluyu Selatan, Kota Bandung. Posisinya berdiri kokoh di tengah badan jalan dan membahayakan para pengendara yang melintas.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pohon tersebut merupakan satu dari sejumlah pohon yang berbaris dengan jarak antara 6-10 meter, di jalan sepanjang 500 meter itu. Terkesan seperti muncul pohon di tengah jalan karena pelapisan aspal di badan jalan tersebut.

"Ini membahayakan dibanding pohon lainnya, karena posisinya jadi muncul di tengah jalan setelah garis (marka) penanda pinggir jalan dicat putih. Kesannya kan kayak menggiring pengendara ke pohon itu," kata Tono (45), warga Buahbatu yang melintas kawasan tersebut, Senin 5 Februari 2018.

Sebelumnya, pohon-pohon tersebut berada di lahan UPT Pembibitan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, di Jalan Pasirluyu Selatan. Lahan tersebut beralih fungsi menjadi taman terbuka sepanjang satu kilometer, mulai dari simpang Jalan Soekarno-Hatta.

Kantor UPT Pembibitan tetap dipertahankan. Namun, pohon-pohon yang sebagian besar berumur tua itu ikut dijaga. Sementara lahan yang didominasi tanah menjadi taman beralaskan marmer, beton, dan panel kayu komposit.

Area Taman Regol ini tergolong luas. Jarak dari tepi jalan hingga ke bibir sungai bisa berkisar 15 meter hingga 50 meter. Dengan pembangunan taman itu, badan jalan tersisa lebar 7 meter.

Selain terdapat trotoar yang dilengkapi blok pengarah warga difabel, serta jalur landai akses ke dalam taman bagi pengguna kursi roda, sepanjang taman itu juga disediakan jalur khusus sepeda selebar 1.5 meter.

Dengan kondisi itu, masih tersisa sedikitnya dua meter untuk parkir tepi jalan, di sepanjang 500 meter taman seluas 2 hektare itu. Berjarak dua meter dari tepi jalur khusus sepeda, posisi pohon-pohon tua itu seakan menjadi pembatas lokasi parkir tepi jalan.

Malam hari lebih membahayakan

Berdasarkan akun Instagram Dinas Perhubungan Kota Bandung, dilakukan pemarkaan jalan di antara pohon-pohon itu, pada 24 Januari 2018 kemarin. Akan tetapi, tidak ada pembuatan marka jalan berkelir putih di antara pohon-pohon tepi jalan itu. Dengan warna aspal yang legam, seakan tumbuh pohon di tengah jalan.

Pohon tua yang berada paling ujung Jalan Pasirluyu Selatan dianggap paling membahayakan karena marka tepi jalan yang terang saat malam hari cukup berjarak dengan posisi berdirinya pohon.

Sugiono (60), warga Suryalaya menuturkan, selayaknya diberi penanda khusus di sekitar pohon untuk menjadi peringatan bagi pengendara yang melintas. Pohon itu hanya dililit seadanya menggunakan plastik berwarna layaknya pembatas garis polisi.

"Padahal tepat di sebelahnya ada garis zebra cross yang baru dibikin. Kenapa enggak sekalian dibikin marka untuk pohonnya, ya? Kan bisa tuh dibikin garis pembatas biar pengendara lebih waspada. Bahaya ini kalau malam hari," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Arief Prasetya berjanji akan segera mengerahkan petugas untuk menebang pohon tersebut. "Saya sudah minta pohon itu untuk ditebang karena berbahaya. Nanti langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan (DPKP3), supaya menanam pohon pengganti di lokasi lain untuk mengganti pohon yang ditebang," tutur Arief.

Source : pikiran-rakyat.com

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page