Punya Kartu Tani, Jaminan Dapat Pupuk Bersubsidi
KONTAK PERKASA FUTURES - Sekitar 65.000 petani di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah tahun ini bakal memiliki kartu tani, kartu untuk akses mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
KONTAK PERKASA FUTURES - Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Lily Purwati mengatakan, di Kabupaten Purbalingga terdapat 65.000 petani yang terdaftar, saat ini sudah sekitar 60.000 yang memiliki kartu tani sebagai akses mendapatkan pupuk. Sisanya sebanyak 5.000 kartu tani belum memiliki kartu tani. "Tahun ini kartu tani untuk 5000 petani akan terdistribusikan kepada yang bersangkutan,"kata Lily saat rapat koordinasi dan sosialisasi agromap serta pembinaan SDM penyuluh dalam program kartu tani, Senin 11 Maret 2019.
KONTAK PERKASA FUTURES - Menurutnya, 5.000 kartu tersebut akan dicetak oleh Bank rekanan program kartu tani yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan akan segera didistribusikan. Kartu tani yang dikeluarkan dinas pertanian atas program dari Gubernur Jawa Tengah. "Kami akan distribusikan secepatnya agar mereka bisa mendapatkan pupuk bersubsidi," jelasnya.
Purbalingga, katanya, menduduki peringkat kedua untuk transaksi kartu di seluruh Jawa Tengah di bawah Temanggung pada tahun 2018. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kartu tani dinilai memegang peranan penting oleh petani Purbalingga. Dia mengapresiasi kepada semua pihak terutama kepada penyuluh pertanian yang telah bekerja secara total mensosialisasikan pentingnya kartu tani.
“Kita menduduki peringkat kedua di Jawa Tengah untuk transaksi kartu tani. Ini berarti petani di Purbalingga sangat merasakan manfaat program kartu tani ini,” imbuhnya.
Kabid Penyuluhan, Pasca Panen dan Bina Usaha Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Harjuli Hatmono menuturkan, kertu tani akhirnya diterima oleh petani, setelah melakukan berbagai upaya pendekatan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian kepada petani.
Petani awalnya menganggap bahwa kartu tani adalah beban menjalankan pertanian tapi justru mendatangkan manfaat. Awalnya mereka mendapat informasi yang salah mengenai kartu tani, namun dengan pendekatan dan sosialisasi petani akhirnya menerima.
“Awalnya menolak kartu tani, mereka mengeluhkan penggunaannmya yang dinilai ribet. Tapi saat ini mereka sudah merasakan, kemudahan dari program ini,” tambahnya.
Source : pikiran-rakyat.com