Memasuki Ramadan, Volume Sampah Diprediksi Meningkat
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Memasuki bulan Ramadan nanti, volume sampah di Kabupaten Bandung Barat diprediksi meningkat. Hal ini seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat saat bulan puasa yang cenderung meningkat.
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pelaksana Tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup KBB Rudi Huntadi mengungkapkan, biasanya pada bulan puasa justru tingkat belanja masyarakat meningkat. Dengan demikian, volume sampah yang dihasilkan juga bertambah.
PT KONTAK PERKASA FUTURES - “Pada bulan puasa, bukan hanya sampah di lingkungan rumah tangga, tetapi juga di pasar-pasar selalu meningkat,” ujarnya, Senin, 29 April 2019.
Dia menuturkan, pihaknya akan mengantisipasi membeludaknya sampah, terutama di pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Tagog Padalarang dan Pasar Panorama Lembang. Menurut dia, jika memasuki bulan puasa, volume sampah di kedua pasar tersebut cukup tinggi.
“Di Pasar Tagog, TPS (tempat pembuangan sampah sementara)-nya itu berada di jalur protokol. Sementara, di Pasar Panorama Lembang, aktivitas masyarakat di sana sangat tinggi, sehingga diperlukan petugas tambahan di kedua pasar itu,” ujarnya.
Menurut Rudi, pihaknya akan menurunkan 60 personel serta menyiapkan sejumlah armada yang akan menyisir semua wilayah di Bandung Barat. Dengan demikian, ia berharap pelayanan pengangkutan sampah di lingkungan masyarakat dan di pasar bisa maksimal.
“Sebanyak 12 dumtruk dengan kapasitas 6 meter kubik, 6 kaisar dan 4 unit armada penyisir sampah liar semua kami siapkan. Namun, tetap armada tersebut disebar di empat kawasan prioritas, yaitu Padalarang, Lembang, Batujajar, dan Cililin,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan KBB Vega juga mengungkapkan, pihaknya akan mengantisipasi kemacetan pada bulan Ramadan, terutama yang disebabkan munculnya pasar-pasar tumpah di pinggir jalan. Saat ini, pihaknya tengah menunggu rapat koordinasi lintassektoral untuk persiapan di bulan puasa nanti.
“Dalam waktu dekat, kami akan lakukan rapat lintassektoral dengan kepolisian, dan juga pemerintah provinsi dan pusat. Nanti akan ditentukan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan di bulan Ramadan,” katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lalu lintas yang mengalami peningkatan saat Ramadan biasanya ada di wilayah Lembang dan Padalarang. Hal itu seiring dengan banyaknya pasar tumpah menjelang buka puasa.
“Namun, di titik-titik lainnya juga akan kami antisipasi. Kami akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mengatasinya,” ujarnya.
Source : pikiran-rakyat.com