Tarling Perdana Ridwan Kamil Ditandai Rencana Penyebaran Santunan untuk Dhuafa
KONTAK PERKASA FUTURES - Tarawih keliling (tarling) atau Safari Ramadan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tahun 2019 ditandai dengan rencana akan disebarnya santunan kepada kaum dhuafa, fakir miskin atau orang yang membutuhkan di sekitar masjid. Santunan untuk masjid wilayah Bandung berjumlah Rp 25 juta dan kabupaten/kota lainnya berjumlah Rp 50 juta.
KONTAK PERKASA FUTURES - Berdasarkan siaran pers dari Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Minggu 5 Mei 2019. Dalam Taraweh Keliling perdana di bulan Ramadan ini, Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat.
KONTAK PERKASA FUTURES - Tarawih Keliling bersama Forkopimda merupakan upaya Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat untuk memuliakan bulan Ramadan dengan cara syiar, silaturahim, dan berbagi.
"Alhamdulillah Allah SWT memberikan nikmat umur kepada kita, hingga kita bertemu Ramadan, dan melaksanakan ibadah shaum mulai hari Senin," ungkap Gubernur.
Ridwan Kamil, mengajak warga Jabar untuk bersama memanfaatkan Ramadan sebagai sarana meningkatkan kualitas diri, kemanusiaan, dan kualitas keimanan. Ramadan akan melatih kesabaran, pengendalian diri dari hawa nafsu yang merusak akhlak, serta berupaya mencari rida Allah SWT.
"Ramadan harus meningkatkan kualitas kemanusiaan dan keimanan kita. Oleh karena itu bulan yang dirindukan ini harus diisi oleh hal- hal yang istimewa. Ibadahnya harus lebih banyak, pengendalian diri harus lebih kuat, kesabaran harus lebih luas," tutur Emil sapaan akrab Gubernur Jabar ini.
"Kalau itu dilakukan, inya Allah kita akan jadi individu yang lebih baik. Karena godaannya sangat banyak, oleh karena itu kalau sering ibadah insya Allah kita terjaga," tambah Emil.
Spirit Jawa Barat Juara Lahir Batin, lanjut Emil, menjadi upaya pembangunan batiniah masyarakat di samping pembangunan fisik atau infrastruktur. Sebab kekokohan jasmani rohani harus dibentuk secara seimbang.
Dalam misi Jabar Juara Lahir Batin, Gubernur juga mengajak seluruh warga Jabar menyukseskan beberapa program keumatan seperti Subuh Berjamaah, Magrib Mengaji, English for Ulama, Sadesha, Zakat Digital, Dakwah Digital, MTQ Juara, Satu Pesantren Satu Produk, dan program lainnya.
Emil berharap, melakui program- tersebut akan membawa warga Jabar seimbang antara ilmu, iman, akhlak dan kesehatannya. Sehingga tujuan mewujudkan warga Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan inovasi dan kolaborasi akan tercapai.
"Mudah- mudahan kita istiqomah. Paling sulit adalah konsistensi atau istiqomah," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Choirul Anam menyebut ibadah puasa adalah proses melatih diri. Maka menurutnya, Ramadan adalah bulan pendidikan.
"Selama satu bulan inilah kita dilatih kejujuran, kesabaran, dan peduli sesama. Jujur, sabar, peduli sesama. Puasa meningkatkan derajat, kemuliaan, di sisi Allah SWT. Dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT," tutur Anam.
Source : pikiran-rakyat.com