Google Ajak Pengguna Jaga Privasi di Internet
KONTAK PERKASA FUTURES - Penggunaan internet kini tak terelakkan bagi pengguna smartphone dan ancaman di dunia maya ini pun kian banyak. Sehubungan dengan hal ini, Google melakukan sejumlah upaya untuk melindungi privasi data pengguna. Salah satunya, Google meningkatkan teknologi keamanan dan fitur privasi untuk membantu menjaga seluruh pengguna tetap aman berinternet. Selain itu, Google mengajak pengguna di Indonesia untuk menjaga privasi saat menggunakan internet. Perusahaan raksasa internet ini pun menyelenggarakan inisiatif #JagaPrivasimu guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga privasi ketika berinternet.
KONTAK PERKASA FUTURES - Inisiatif tersebut dilakukan Google bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Siberkreasi, ID-IGF, IGF Youth, ICT Watch, dan Kreavi. Head of Public Policy Google Indonesia Putri Alam mengatakan, Google berupaya selalu mengormati pengguna dalam hal privasi data. Kata Putri, Google memiliki tiga prinsip dalam menjaga data pengguna tetap bersifat personal, aman, dan terlindungi. Ketiga prinsip tersebut adalah memudahkan pengguna mengontrol privasi mereka, membuat teknologi keamanan terkuat di dalam tiap produk, serta memberdayakan pengguna untuk mengambil kendali atas keamanan dan privasi internet mereka.
"Saat berbicara privasi, kami paham, tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Tiap akun Google dibuat dengan kontrol data aktif atau nonaktif, sehingga pengguna bisa memilih setelan privasi yang tepat bagi mereka," ujar Putri di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
KONTAK PERKASA FUTURES - Dia mengatakan, Google selalu memastikan bahwa pengguna mengontrol privasinya sendiri. Putri juga menyebut, Google membuat fitur privasi yang mudah digunakan."Pengguna dapat mengakses fitur Dashboard dan Aktivitas Saya yang didesain agar memudahkan pengguna dalam mengontrol setelan privasi yang sesuai dengan keinginan pengguna. Informasi, privasi, dan keamanan ditempatkan dalam akun Google," tutur Putri. Putri menyebut, produk dan layanan Google tetap aman. Untuk memastikannya, Google menawarkan fitur Verifikasi Dua Langkah. Fitur ini membantu mencegah siapa pun yang tidak memiliki akses ke akun Google pengguna, untuk memakai faktor sekunder selain nama dan sandi untuk bisa masuk ke akun. Misalnya saja, dengan kode enam angka di aplikasi Google Authenticator untuk masuk ke sebuah akun online.
Google juga memiliki fitur Safe Browsing dan Enkripsi HTTPS untuk melindungi pengguna dari ancaman phishing dan situs yang berisiko.Google, kata Putri, percaya bahwa pengguna harus memiliki akses ke informasi pribadi mereka yang telah dibagikan ke perusahaan. Untuk itu, Google memudahkan pengguna untuk mengakses, meninjau, mengunduh, atau menghapus data mereka di Google sepenuhnya. "Google juga membantu pengguna memilih setelan privasi yang tepat untuk pengguna melalui fitur Pemeriksaan Privasi. Hanya beberapa menit, pengguna bisa mengelola data apa saja yang tesimpan di akun dan memperbarui informasi yang dibagikan. Pengguna bisa mengubah setelan ini sesering mungkin," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menkominfo Bidang Kebijakan Digital Dedy Permadi mengatakan Kemkominfo menyambut positif upaya #JagaPrivasimu yang dilakukan Google. "Di era digital, orang Indonesia perlu memiliki kecakapan digital, keamanan digital adalah satunya. Untuk itulah, inisiatif #JagaPrivasi ini perlu dipupuk dan didukung agar generasi penerus bisa memanfaatkan internet sebaik-baiknya," kata dia.
Source : liputan6.com