top of page

Pasar ekspor batubara masih tertekan, simak strategi Adaro Energy (ADRO)


PT KP PRESS - Di tengah tekanan pasar batubara, kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalami penurunan baik dari sisi pendapatan maupun laba. Perusahaan ini mensiasatinya dengan meningkatkan produksi volume batubara. Sepanjang 2019, Adaro memproduksi 58,03 juta ton batubara atau naik 7% secara tahunan (yoy). Sedangkan di tahun ini, mereka menargetkan bisa memproduksi 54 juta ton - 58 juta ton batubara dengan nisbah kupas konsolidasi 4,30 kali. Sementara itu, cadangan batubara Adaro saat ini sebesar 7,562 juta ton.

KONTAK PERKASA FUTURES - Target tersebut sejalan dengan perkiraan Adaro bahwa pasar batubara di tahun ini masih akan tertekan. "Kami memperkirakan pada tahun 2020 pasar akan tetap sulit dan kami akan melanjutkan fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis," jelas Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Garibaldi Thohir melalui rilis, Rabu (4/3).

PT KONTAK PERKASA - Meski kondisi diperkirakan tertekan, Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, Adaro belum merasakan dampak langsung dari merebaknya virus Corona terhadap ekspor batubara. "Adaro memiliki banyak pelanggan di berbagai negara dengan portfolio market yang berimbang, sehingga Adaro memiliki fleksibilitas untuk shifting volume jika diperlukan," jelas Febri kepada Kontan, Rabu (4/3).

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Dari total volume penjualan Adaro, 71% volume penjualan adalah ke pasar Asia Tenggara dan Asia Timur di luar Tiongkok. Sedangkan volume penjualan ke China di 2019 hanya 12%. Dus, Adaro tetap yakin dengan fundamental jangka panjang pasar batubara yang mendapatkan dukungan dari wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan seiring upaya mereka mengejar pembangunan ekonomi dan meningkatkan sektor ketenagalistrikan.

Lebih lanjut, pada akhir periode 2019 Adaro memiliki arus kas bebas sebesar US$ 566 juta yang akan digunakan untuk keperluan belanja modal. Tahun ini, Adaro menganggarkan belanja modal sebesar US$ 300 juta - US$ 400 juta. "Adaro saat ini belum ada rencana pendanaan lain," jelas dia.

Source : kontan.co.id

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page