Permintaan minim, sepanjang kuartal I-2020 harga platinum anjlok 25,79%
PT KP PRESS - Sepanjang kuartal I-2020, platinum menjadi komoditas logam mulia dengan kinerja yang paling buruk. Berdasarkan Bloomberg, dalam tiga bulan pertama tahun 2020, harga platinum kontrak pengiriman Juli di Commodity Exchange anjlok 25,79% dari US$ 983,60 per ons troi menjadi US$ 729,90 per ons troi pada Selasa (31/3).
KONTAK PERKASA FUTURES - Koreksi pada harga platinum ini jauh lebih buruk ketimbang tiga komoditas logam mulia lainnya. Menurut, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, anjloknya kinerja platinum tidak terlepas dari persebaran virus corona di seluruh dunia. Pandemi virus corona telah membuat sebagian besar negara memberlakukan karantina wilayah bahkan lockdown negara.
PT KONTAK PERKASA - “Imbas virus corona kan banyak pabrik dan perusahaan yang diliburkan sehingga tidak produksi lagi. Padahal platinum merupakan bahan campuran untuk pembuatan senjata, peluru, hingga berbagai barang elektronik,” tutur Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4). Dengan tidak beroperasi pabrik-pabrik tersebut, khususnya yang berada di China, permintaan terhadap platinum pada akhirnya menurun drastis. Padahal secara fundamental, prospek platinum sebenarnya tidak terlalu buruk.
PT KONTAK PERKASA FUTURES - “Oleh karena itu prospek platinum sebenarnya tergantung oleh seberapa cepat penanganan dan berakhirnya pandemi ini. Semakin cepat selesai maka semakin cepat juga platinum kembali ke level normalnya,” jelas Ibrahim. Dengan banyaknya perkiraan yang menyebut virus corona bisa berdampak hingga kuartal III-2020, Ibrahim melihat hingga semester I-2020, platinum masih berada di bawah tekanan dan bergerak di level US$ 680 - US$ 730 per ons troi. Sementara pada akhir tahun nanti, Ibrahim memproyeksikan, platinum masih minim sentimen dan bergerak di dalam kisaran US$ 650 - US$ 800-an per ons troi.
Source : kontan.co.id